Latar Belakang: ISPA merupakan penyakit yang dapat berlangsung selama 14 hari, ISPA adalah
infeksi menular pada saluran pernapasan yang ditandai dengan gejala demam, batuk, pilek, sakit
kepala, sakit tenggorkan, dan kehilangan nafsu makan. Masalah yang biasa muncul pada anak
dengan ISPA yaitu pola napas, peran perawat dalam mengatasi masalah keperawatan tersebut
adalah dengan intervensi manajemen jalan napas. Selama ini di ruang perawatan anak yang
dilakukan oleh perawat adalah dengan terapi farmakologis dan belum adanya terapi non
farmakologis yang bisa dilakukan untuk mengatasi pola napas pada anak ISPA dengan pendekatan
terapi bermain ataupun atraumatic care. Tujuan: Intervensi terapi bermain meniup dilakukan
dengan tujuan untuk memperbaiki status pernapasan pada anak dengan pendekatan terapi bermain
dan atraumatic care sebagai latihan pernapasan. Metode: Metode pada hasil karya ilmiah ini
adalah dengan studi kasus yang dilakukan pada 2 pasien anak usia prasekolah dengan instrumen
untuk evaluasi menggunakan Respiratory Score dengan intervensi terapi bermain meniup
dilakukan selama 3 hari Ix/hari dengan durasi 5 menit selama 2 sesi. Hasil: Hasil penerapan terapi
meniup bola menunjukkan bahwa status pernapasan anak dengan ISPA terjadi penurunan frekuensi
napas, kenaikan saturasi oksigen sealama 3 hari intervensi. Kesimpulan: Penerapan terapi bermain
meniup bola efektif untuk memperbaiki status pernapasan pada anak dengan ISPA.
Kata kunci: Anak prasekolah, ISPA, terapi bermain bola tiup, Status pernapasan.