HIPERTENSI MENDUDUKI URUTAN PERTAMA
sebagai penyakit cardiovascular yang paling banyak
diderita baik secara global maupun di Indonesia. Dari
proporsi penderita hipertensi, lansia atau kelompok
umur 60 tahun ke atas, yang memiliki persentase
terbesar. Selain memiliki dampak negatif komplikasi
berbagai penyakit akibat hipertensi, perubahan
akibat penuaan, memperberat kondisi lansia
dengan hipertensi. Di Indonesia sendiri, mayoritas
lansia masih tinggal bersama keluarga di komunitas.
Karakteristik ini juga turut mempengaruhi
manajemen hipertensi pada lansia.
Untuk membantu lansia mengendalikan gejala
hipertensinya, ada serangkaian aktivitas atau
perilaku yang direkomendasikan untuk dilakukan
atau disebut sebagai self-care hipertensi. Ide
menulis buku Self-Care Lansia dengan Hipertensi di
Komunitas muncul karena sebagian besar referensi atau buku terkait rekomendasi self-care hipertensi
ditulis dalam bahasa asing. Selain itu, masih belum
detail penjelasan mengenai apa saja bentuk-bentuk
self-care yang dapat dilakukan dengan setting
lansia di Indonesia dengan menggunakan sumber
dan hasil-hasil penelitian terbaru. Di dalam buku
ini, pembaca dapat menemukan uraian self-care
hipertensi pada lansia, tanda, dan gejala hipertensi
pada lansia serta faktor-faktor risiko hipertensi.
Kami juga memasukkan contoh menu diet rendah
garam yang dapat dengan mudah diaplikasikan
untuk membantu lansia dengan hipertensi untuk
menyiapkan menu diet rendah garam di rumah.
Buku ini kami peruntukkan bagi praktisi maupun
mahasiswa kesehatan yang ingin mengetahui
langkah-langkah praktis penerapan self-care pada
lansia dengan hipertensi. Kami menyadari masih
terdapat kekurangan di dalam buku ini. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun untuk
penyempurnaan buku ini, sangat kami harapkan.
Terima kasih.