ABSTRAK

Jajanan manis dan jajanan berlemak merupakan jenis jajanan yang banyak digemari oleh remaja.
Kebiasaan jajan ini dapat berisiko terhadap kejadian obesitas pada remaja. Obesitas pada remaja
dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi remaja, baik dari segi kesehatan, maupun dari
segi kesehatan mental yang akan berpengaruh juga pada masa dewasa. Penelitian ini menggunakan
metode observasional analitik dengan desain cross sectional yang dilakukan di SMAN 18 Kota
Bekasi. Sampel penelitian ini berjumlah 100 responden yang diambil dengan metode consecutive
sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner food recall 24 jam dan dianalisis
menggunakan uji statistik fisher’s exact. Hasil penelitian menunjukkan p-value variabel kebiasaan
konsumsi jajanan manis dengan status gizi yaitu 0,771 (p>0,05) dengan OR 0,744 (95% CI = 0,22-
2,53) dan p-value variabel kebiasaan konsumsi jajanan berlemak dengan status gizi yaitu 1,000
(p>0,05) dengan OR 0,948 (95% CI = 0,19-4,75). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara kebiasaan konsumsi jajanan manis dan jajanan berlemak dengan
status gizi pada remaja di SMAN 18 Kota Bekasi.

Kata kunci : jajanan manis, jajanan berlemak, status gizi, remaja.