Permasalahan yang banyak dialami mahasiswa adalah kebiasaan jarang sarapan dan memiliki
kualitas tidur buruk dilihat dari jadwal kuliah yang padat, aktivitas akademik, dan kebiasaan
screen time sehingga dapat berdampak pada proses pendidikan. Salah satu kunci keberhasilan
proses pendidikan adalah konsentrasi belajar. Adanya konsentrasi, individu dapat memahami
pelajaran dan menyelesaikan tugas dengan baik. Kemampuan konsentrasi belajar individu dapat
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, antara lain kondisi fisik, dan kondisi psikologis
seperti pola makan, pola tidur, dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
hubungan kebiasaan sarapan dan kualitas tidur dengan konsentrasi belajar mahasiswi di STIKes
Mitra Keluarga Kota Bekasi. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan
desain cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 106 mahasiswi yang diambil menggunakan
metode sample non random dengan teknik consecutive sampling. Data dikumpulkan melalui
kuesioner kebiasaan sarapan untuk melihat kebiasaan sarapan selama satu minggu, PSQI
(Pittsburgh Sleep Quality Index) untuk melihat kualitas tidur selama satu bulan terakhir, dan
konsentrasi belajar. Hasil penelitian menggunakan uji chi-square menunjukkan bahwa p-value
pada masing-masing variabel penelitian, yaitu p-value kebiasaan sarapan sebesar 0,73 (p-value > α
0,05) dan p-value kualitas tidur sebesar 0,928 (p-value > α 0,05). Kesimpulan tidak terdapat
hubungan antara kebiasaan sarapan dengan konsentrasi belajar dan tidak terdapat hubungan antara
kualitas tidur dengan konsentrasi belajar mahasiswi di STIKes Mitra Keluarga Kota Bekasi.
Kata Kunci: Kebiasaan sarapan; kualitas tidur; konsentrasi belajar; kondisi fisik mahasiswa.