ABSTRAK

Pertumbuhan dan pekembangan pada masa remaja dipengaruhi oleh asupan gizi yang optimal,
dikarenakan perubahan tersebut terjadi secara bersamaan sehingga pada masa ini sering mengalami
beberapa gangguan masalah kesehatan salah satunya yaitu gizi lebih (IDAI, 2013). Citra tubuh
merupakan salah satu faktor pendukung gizi yang optimal (Intantiyana et al., 2018). Remaja putri
dengan citra tubuh negatif merasa tidak puas, dan tidak percaya diri terhadap penampilannya.
Sedangkan dengan citra tubuh positif lebih merasa puas, dan percaya diri maka cenderung tidak
membatasi pola makan seperti pemilihan makan yang tidak mementingkan kandungan zat gizinya.
Pemilihan makan cenderung sembarangan karena hanya berdasarkan kesenangan yang mengarah
pada makanan cepat saji (Intantiyana et al., 2018). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
hubungan citra tubuh dan konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian gizi lebih pada remaja putri
di SMAN 10 Kota Bekasi. Desain penelitian kuantitatif menggunakan metode observasional analitik
dengan desain cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 77 remaja putri yang diambil
menggunakan metode non probability sampling dengan teknik consecutive sampling. Data
dikumpulkan melalui kuesioner BSQ-34 (Body Shape Questionnaire-34) dan FFQ (Food Frequency
Questionnaire) serta penentuan status gizi remaja diperoleh dari z-score IMT/U. Hasil penelitian
menggunakan uji Chi-Square menunjukkan bahwa p-value pada masing-masing variabel penelitian,
yaitu p-value citra tubuh sebesar 0,001 (p-value < α (0,05)) dan p-value konsumsi makanan cepat
saji sebesar 0,470 (p-value > α (0,05)). Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara citra
tubuh dengan kejadian gizi lebih dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi
makanan cepat saji dengan kejadian gizi lebih pada remaja putri di SMAN 10 Kota Bekasi.

Kata kunci : citra tubuh; konsumsi makanan cepat saji; kejadian gizi lebih; remaja putri