ABSTRAK

Latar Belakang: Penyakit tidak menular menjadi salah satu penyebab kematian yang
menduduki urutan pertama di dunia. Hipertensi menjadi urutan kedua penyakit tidak menular
yang menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Hipertensi merupakan saat dimana
seseorang memiliki tekanan darah tinggi, yaitu sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah
diastolik ≥90 mmHg, secara terus menerus atau pada pemeriksaan berulang. Salah satu cara
untuk menjaga tekanan darah agar tetap normal ialah dengan mengkonsumsi makanan sumber
kalium. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian Eksperimental
dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas dua faktor yaitu bolu kukus
berbahan dasar tepung sukun dan tepung pisang. Hasil: Berdasarkan hasil uji Kruskal Wallis
data organoleptik pada indikator aroma, tekstur, dan rasa menunjukkan nilai p-value < 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan. Sedangkan pada
indikator warna menunjukkan nilai p-value > 0,05 sehingga disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan yang signifikan. Hail uji hedonik pada penelitian ini menunjukkan produk bolu kukus
yang paling disukai oleh panelis yaitu formula 2. Kesimpulan: Hasil penilaian uji organoleptik
tertinggi indikator aroma terdapat pada F3 dengan rata-rata 3,7 (agak beraroma tepung pisang),
skor rata-rata tertinggi pada indikator tekstur terdapat pada F3 dengan rata-rata 2,6 (lembut),
skor rata-rata tertinggi pada indikator warna terdapat pada F2 dengan rata-rata 3,1 (agak coklat),
dan skor rata-rata tertinggi pada indikator rasa terdapat pada F3 dengan rata-rata 2,6 (agak
berasa tepung pisang). Bolu kukus yang paling disukai terdapat pada formula 2 dengan total
persentase sebesar 78,4% yang termasuk dalam kriteria suka. Hasil uji kadar kalium tertinggi
terdapat pada F3 sebesar 361 mg/100gr. Kadar air tertinggi terdapat pada F1 sebesar 48% dan
kadar abu tertinggi terdapat pada F2 sebesar 1,04%.
Kata Kunci: Bolu kukus, Tepung Sukun, Tepung Pisang, Hipertensi