ABSTRAK

Konstipasi atau sulit buang air besar merupakan gangguan saluran cerna yang seringkali dianggap
remeh, namun nyatanya jika dibiarkan terlalu lama akan menjadi masalah yang besar seperti
divertikulosis kanker kolon. Konstipasi dipengaruhi oleh kebiasaan makan yang tidak tepat yaitu
kurangnya konsumsi makanan sumber serat seperti sayur dan buah-buahan. Rendahnya konsumsi
serat dapat memperlambat waktu transit feses di kolon sehingga menyebabkan feses menjadi keras.
Faktor terjadinya konstipasi bukan hanya kurangnya konsumsi serat, pengetahuan juga merupakan
faktor yang tidak kalah penting. Pengetahuan jika disertai dengan pemahaman yang baik maka akan
mempengaruhi terjadinya suatu perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan
pengetahuan makanan berserat dan perilaku konsumsi serat dari sayur dan buah dengan kejadian
konstipasi fungsional pada mahasiswa Universitas Bani Saleh. Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif menggunakan metode observasional analitik dengan desain sampel cross sectional.
Sampel penelitian berjumlah 62 mahasiswa yang diambil menggunakan metode non probability
sampling dengan teknik consecutive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner pengetahuan
makanan berserat, konstipasi dan SQ-FFQ (Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire).
Hasil penelitian menggunakan uji Chi-Square menunjukkan bahwa p-value pada masing-masing
variabel penelitian, yaitu p-value Pengetahuan Makanan Berserat sebesar 0,738 (p-value > α 0,05)
dan p-value Perilaku Konsumsi Serat sebesar 0,043 (p-value < α 0,05). Tidak terdapat hubungan
yang signifikan antara pengetahuan makanan berserat dengan konstipasi dan terdapat hubungan
yang signifikan antara perilaku konsumsi serat dengan konstipasi.

Kata Kunci: Pengetahuan, perilaku konsumsi, serat, konstipasi