ABSTRAK

Status gizi merupakan faktor penting dalam mencapai kesehatan yang optimal. Di Indonesia remaja
erat kaitannya dengan gizi lebih. Kejadian gizi lebih pada remaja di Indonesia disebabkan oleh
adanya perubahan gaya hidup di fase remaja. Perubahan gaya hidup diantaranya yaitu kurangnya
aktivitas fisik, kebiasaan konsumsi makanan dan minuman manis, makanan berlemak, dan makanan
cepat saji juga menjadi gaya hidup remaja masa kini, dimana anak muda lebih menyukai makanan
dan minuman tersebut dibandingkan dengan sayur dan buah. Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan metode observasional dengan desain cross sectional. Sampel penelitian
berjumlah 140 orang yang diambil dengan teknik concecutive sampling. Data dikumpulkan melalui
kuisioner Food Frequency Questionnaire (FFQ) dan pengukuran status gizi yang ditentukan oleh
IMT/U. Hasil penelitian menggunakan uji Chi-Square menunjukan bahwa p-value frekuensi
konsumsi minuman manis dan makanan berlemak (0,000) dengan gizi lebih. Kesimpulan dari
penelitian ini yaitu terdapat hubungan bermakna antara frekuensi konsumsi minuman manis dan
makanan berlemak dengan kejadian gizi lebih pada remaja di SMAN 1 Cibitung.

Keyword : Remaja, Minuman Manis, Makanan Berlemak, Gizi Lebih