ABSTRAK

Pendahuluan: Paparan sinar ultraviolet yang terus-menerus dapat merusak kulit, maka sangat
penting untuk memproteksi kulit. Tabir surya adalah zat atau bahan yang dapat melindungi kulit
dari sinar ultraviolet, sehingga mencegah gangguan pada kulit seperti kemerahan, bintik hitam dan
kanker kulit. Biji kedelai hitam mengandung beberapa senyawa metabolit salah satunya senyawa
flavonoid seperti isoflavon yang berpotensi sebagai antioksidan. Tujuan: Untuk mengetahui nilai
SPF dan pengaruh hidrolisis terhadap nilai SPF ekstrak biji kedelai hitam varietas detam 1. Metode:
Menggunakan desain eksperimental. Variabel yang digunakan bebas dan terikat, bebas (konsentrasi
sampel tanpa hidrolisis 200, 300, 450 ppm dan hidrolisis 2,5, 5, 10 ppm) dan variabel terikat (nilai
SPF pada ekstrak biji kedelai hitam). Biji kedelai hitam yang digunakan varietas detam 1. Uji
kualitatif menggunakan pereaksi HCl dan Mg, sedangkan uji kuantitatif menggunakan
spektrofotometri UV-Vis dengan panjang gelombang 290-320 nm. Analisis data menggunakan uji
Mann-Whitney. Hasil: Hasil skrining uji flavonoid yang diperoleh yaitu positif bewarna merah
(mengandung senyawa flavonoid). Hasil nilai SPF biji kedelai hitam varietas detam 1 tanpa
hidrolisis (2,6992 - 6,2509) dan hidrolisis (2,9409 – 5,0277). Hasil uji Maan-Whitney nilai SPF yaitu
0,827>0,05. Kesimpulan: Diperoleh hasil uji Mann-Whitney nilai SPF yaitu 0,827 >0,05 bahwa
tidak ada pengaruh hidrolisis terhadap nilai SPF ekstrak biji kedelai hitam varietas detam 1.

Kata Kunci : Kedelai hitam, Hidrolisis, Flavonoid, Spektrofotometri UV-Vis, Uji Maan-Whitney.