ABSTRAK

Pendahuluan: Stroke merupakan penyakit yang ditandai dengan gejala klinis yang berkembang
cepat dan dapat menyebabkan kecatatan serta kematian. dengan stroke iskemik menjadi jenis stroke
dengan kejadian terbanyak mencapai 7,4 juta kasus setiap tahunnya. Stroke dapat kembali terjadi
seiring berjalannya waktu yang disebut dengan stroke berulang Pemberian terapi statin merupakan
menjadi pilihan yang disarankan dalam pencegahan stroke berulang. Tujuan: Penelitian ini
bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan terapi statin terhadap pencegahan keterulangan stroke
iskemik. Metode: Jenis penelitian ini observasional analitik dengan desain studi cohort
menggunakan data retrospektif. Jumlah sampel penelitian ini berjumlah 78 pasien terdiagnosa stroke
iskmik. Analisis data dilakukan dengan deskriptif kuantitatif dan analisis bivariat dengan uji chi
square. Hasil: Sampel pada penelitian ini adalah pasien stroke iskemik yang mendapat terapi statin

berusia ≥ 50 tahun. Hasil penelitian ini menunjukan stroke banyak terjadi pada jenis kelamin laki-
laki (59%) di rentang usia 50-60 tahun (48,7%), kejadian stroke berulang terjadi pada 19 pasien

(24,4%), jenis statin yang banyak digunakan adalah simvastatin (80,8%). Berdasarkan hasil analisis
bivariat menggunakan uji chi square antara hubungan statin dengan pengaruh pencegahan stroke
berulang diperoleh nilai p-value sebesar 0,817 (>0,05). Kesimpulan: Terapi statin tidak ada
hubungan dalam mencegah keterulangan stroke iskemik.

Kata kunci: Stroke, Iskemik, Berulang, Statin