ABSTRAK

Pendahuluan: Kepuasan pasien merupakan indikator penting kepuasan pelayanan di sektor farmasi.
Mengingat pentingnya pelayanan kefarmasian dalam meningkatkan outcome pasien, maka perlu
dilakukan evaluasi tingkat kepuasan terhadap pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi Rawat
Jalan Rumah Sakit Swasta X Kota Bekasi pada bulan Juni 2024. Tujuan: Penelitian ini bertujuan
untuk menilai kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Swasta. Metode: Penelitian observasional non eksperimental dengan desain cross scetional
menggunakan teknik sampling accidental sampling sebanyak 96 pasien dengan memenuhi kriteria
inklusi dan eksklusi. Variabel penelitian ini, meliputi variabel bebas (independen) kehandalan
(reliability), ketanggapan (responsiveness), jaminan (assurance), empati (empathy) dan dimensi
bukti langsung (tangible) dan variabel terikat (dependen) kepuasan pasien menggunakan data
primer. Analisis bivariat menggunakan uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh dimensi mutu
pelayanan secara keseluruhan, yaitu reliabilitas, daya tanggap, kepastian, empati, dan bukti nyata,
terhadap kepuasan pasien. Hasil: Skor kepuasan pasien sebesar 83,28% untuk dimensi reliabilitas
(sangat puas), 74,04% untuk daya tanggap (puas), 84,53% untuk empati (sangat puas), 77% untuk
jaminan (puas), dan 86,87% untuk bukti langsung (sangat puas). Kesimpulan: Hasil analisis
menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara variabel bebas (independent) dan variabel
terikat (dependent), dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 nilai dan F sebesar 16,468. Dari

kelima dimensi tersebut, bukti langsung (tangible) memperoleh skor kepuasan tertinggi yaitu rata-
rata sebesar 86,87%, dimensi dengan skor kepuasan terendah adalah daya tanggap, dengan

persentase kepuasan rata-rata sebesar 74,04%.

Kata kunci: Pelayanan kefarmasian , kepuasan, pasien, rumah sakit.