ABSTRAK

Pendahuluan: Sampo adalah suatu produk yang bermanfaat sebagai pembersih kotoran pada
rambut dan juga untuk mengatasi permasalahan rambut yang lebih spesifik, seperti kutu rambut
kepala. Zat aktif seperti ekstrak jahe merah dan belimbing wuluh yang mengandung senyawa
bioaktif yang memiliki aktivitas sebagai anti kutu.Tujuan: Penelitian ini dilakukan dengan uji coba
formulasi sediaan sampo anti kutu dengan perbedaan konsentrasi ekstrak jahe merah dan belimbing
wuluh F1 1,5%, F2 2%, dan F3 2,5%. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif
dengan desain uji eksperimental. Uji skrining fitokimia dilakukan untuk menguji kandungan
senyawa alkaloid, tanin, saponin, dan flavonoid. Uji evaluasi stabilitas fisik dilakukan yaitu
organoleptis, homogenitas, pH, tinggi busa, dan viskositas yang diamati selama 4 minggu. Analisis
data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan komparatif dengan uji One-way ANOVA. Hasil:
Ujiskrining fitokimia ekstrak jahe merah dan belimbing wuluh diperoleh hasil positif alkaloid, tanin,
saponin, dan flavonoid. Hasil organoleptis ketiga formula menghasilkan sampo anti kutu berwarna
coklat muda, memiliki aroma minyak lemon, dan berbentuk kental. Hasil uji homogenitas didapati
hasil sediaan yang homogen. Hasil uji pH F1 1,5% (8,54-8,77), F2 2% (8,01-8,70), dan F3 2,5%
(8,61-8,77). Hasil uji tinggi busa F1 1,5% (7,7-11 cm), F2 2% (7,3-11 cm), dan F3 2,5% (7,2-11
cm). Hasil uji viskositas F1 1,5% (2.010-2.020 cps), F2 2% dan F3 2,5% (2.020 cps). Hasil analisis
One-way ANOVA didapatkan nilai signifikan 0,096 > 0,05. Kesimpulan: Ketiga formula memiliki
hasil evaluasi stabilitas fisik yang baik dan masih memasuki rentang selama 4 minggu penyimpanan,
serta berdasarkan analisis statistik nilai signifikan 0,096 > 0,05 yang menunjukkan tidak adanya
pengaruh perbedaan konsentrasi terhadap nilai pH.

Kata kunci : sampo, anti kutu, jahe merah, belimbing wuluh, formulasi.