ABSTRAK

Pendahuluan : Daun jeruk purut (Citrus hystrix DC) merupakan tanaman yang memiliki kandungan
senyawa flavonoid. Dengan kandungan tersebut ekstrak daun jeruk purut berpotensi sebagai tabir
surya dan memiliki aktivitas antioksidan. Senyawa tabir surya adalah senyawa yang dapat
melindungi kulit dari pengaruh sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari. Tujuan :
Penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai SPF ekstrak daun jeruk purut yang dihidrolisis dan
tanpa dihidrolisis. Metode : Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Desain penelitian ini adalah
eksperimental dengan menggunakan sampel daun jeruk purut. Metode ekstraksi refluks
menggunakan pelarut etil asetat. Uji warna pada penelitian ini dengan pemberian reagen FeCl3 untuk
mendeteksi senyawa flavonoid yang ditunjukan perubahan warna hitam. Uji penentuan nilai SPF
menggunakan spektrofotometri UV-Vis dengan panjang gelombang 290-330 nm. Analisis data
menggunakan program SPSS dengan uji Normalitas, uji Homogenitas dan uji Mann-Whittney. Hasil
: Hasil uji normalitas yang didapatkan dikolom Sig. nilai tanpa hidrolisis 0,085>0,05 atau
terdistribusi normal dan dikolom Sig. nilai dengan hirdolisis 0,0160,05 bahwa varians dari dua atau
lebih kelompok populasi data adalah sama (homogen). Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan
Asymp. Sig. (2-tailed) nilai SPF yaitu 0.275 >0,05 atau tidak adanya perbedaan yang signifikan.
Kesimpulan : Diperoleh hasil yang tidak terdapat pengaruh reaksi hidrolisis dan tanpa hidrolisis
terhadap nilai SPF dibuktikan dengan hasil uji statistika dimana terdapat perbedaan yang tidak
bermakna antara tanpa hidrolisis dan hidrolisis dengan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu 0.275 >0,05.

Kata Kunci : Jeruk Purut, Flavonoid, Spektrofotometri, SPF.