ABSTRAK

Pendahuluan : Penyakit diabetes di Indonesia masih menempati urutan ketujuh didunia dengan
angka kematian jauh lebih tinggi yaitu sebesar 7,3%. Daun cengkeh mengandung beberapa senyawa
flavonoid yang efektif sebagai agen antidiabetes. Perlakuan hidrolisis dilakukan sebagai upaya untuk
meningkatkan aktivitas antidiabetes. Tujuan : Untuk mengetahui aktivitas penghambatan enzim α-
amilase dan mengetahui perbedaan nilai inhibisi pada ekstrak daun cengkeh yang diberi perlakuan
hidrolisis dan tanpa hidrolisis menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Metode : penelitian
ini menggunakan desain eksperimental, dengan 2 variabel yaitu variabel bebas konsentrasi ekstrak
daun cengkeh (450, 475, dan 500 ppm) dan variabel terikat nilai % inhibisi dari aktivitas
antidiabetes. Sampel yang digunakan ekstrak daun cengkeh. Pada penelitian ini dilakukan uji
kualitatif dengan pereaksi FeCl3 dan uji kuantitatif menggunakan spektrofotometri UV-Vis dengan
panjang gelombang 690 nm. Analisis data menggunakan uji statistik One Way ANOVA. Hasil : hasil
uji flavonoid diperoleh hasil positif ditandai perubahan warna hijau kehitaman. Hasil uji statistik
One Way ANOVA didapatkan nilai p yaitu 0,000 < 0,05 sehingga dilanjutkan Post Hoc dengan hasil
0,000 < 0,05, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara konsentrasi 450, 475
dan 500 ppm. Kesimpulan : penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikan
pada konsentrasi 450, 475 dan 500 ppm ekstrak daun cengkeh yang dihidrolisis dan tanpa hidrolisis
dalam aktivitas penghambatan enzim α- amilase

Kata Kunci : Cengkeh, Flavonoid, Amilase, Hidrolisis, Spektrofotometri