ABSTRAK

Pendahuluan: Radikal bebas dalam tubuh dapat merusak lipid serta protein sel yang memicu stres
oksidatif dan menyebabkan diabetes. Hal ini dapat dikendalikan menggunakan senyawa antioksidan
alami seperti fenol dan flavonoid yang ada pada bunga rosella (Hibiscus sabdariffa) dan kulit kayu
manis (Cinnamomum burmannii). Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar fenol
dan flavonoid serta interaksi sinergisme ekstrak bunga rosella dan kulit kayu manis. Metode: Desain
penelitian ini adalah eksperimental. Terdapat variabel terikat berupa kadar fenol dan flavonoid serta
variabel bebas berupa ekstrak tunggal dan kombinasi bunga rosella dan kulit kayu manis. Uji
kualitatif fenol dilakukan dengan FeCl3 dan flavonoid dengan serbuk Mg dan HCl. Uji kuantitatif
untuk mengukur kadar fenol dan flavonoid adalah spektrofotometri UV-Vis. Data dianalisis
menggunakan ANOVA One-way untuk mengetahui perbedaan kadar fenol dan flavonoid ekstrak
tunggal bunga rosella dan kayu manis dengan kadar ekstrak kombinasi. Hasil: Hasil skrining
fitokimia menunjukkan bahwa kedua sampel positif mengandung fenol dan flavonoid, ditandai
dengan perubahan warna menjadi merah serta hijau kehitaman. Kadar fenol dan yang diperoleh oleh
ekstrak bunga rosella dan kulit kayu manis adalah 331,887 dan 311,465 mg EAG/g sedangkan kadar
flavonoid yang diperoleh adalah 16,008 dan 20,854 mg EK/g. %perbedaan senyawa fenol dan
flavonoid dari kombinasi kedua sampel berturut-turut adalah 10,286 dan 43,784% dimana interaksi
keduanya dinyatakan sinergis. Hasil uji ANOVA One-way kombinasi bunga rosella dan kayu manis
menunjukkan perbedaan kadar fenol yang signifikan terhadap ekstrak tunggal dengan nilai sig. 0.000