ABSTRAK

Latar Belakang: Anak dengan usia sekolah memiliki ketahanan tubuh yang belum cukup optimal
dimana anak belum seutuhnya mampu menahan kemungkinan tertularnya penyakit atau berbagai
masalah kesehatan terutama pada saluran pernapasan baik infeksi maupun noninfeksi. Penderita
asma memiliki gejala yang jelas pada masalah pernapasan, seperti sesak napas (dispnea), bunyi
napas mengi, dada terasa berat, dan batuk khusunya pada malam hari. Penatalaksanaan dilakukan
untuk mengontrol gejala dan mengurangi resiko, salah satu terapi nonfarmakologi yang dapat
dilakukan ialah dengan menerapkan kombinasi tripod position dan pursed lips breathing. Tujuan:
untuk menganalisis penerapan kombinasi tripod position dan pursed lips breathing dengan masalah
oksigenasi pola napas tidak efektif pada anak asma di RS X Cikarang. Metode: menggunakan desain
deskriptif melalui pendekatan studi kasus (case study) dengan jumlah responden pada anak asma
usia 7 tahun dan 9 tahun sebanyak 2 orang dengan intervensi kombinasi tripod position dan pursed
lips breathing. Hasil: setelah diberikan intervensi didapatkan data bahwa kombinasi tripod position
dan pursed lips breathing baik untuk mengatasi masalah keperawatan pola napas tidak efektif,
ditandai dengan adanya data kemajuan kesehatan, dimana pasien mampu kembali bernapas dengan
normal tanpa perasaan sesak, dengan masalah keperawatan teratasi di hari ke tiga. Kesimpulan:
analisis dari kedua pasien dapat disimpulkan bahwa intervensi kombinasi tripod position dan pursed
lips breathing baik untuk mengatasi masalah keperawatan pola napas tidak efektif

Kata kunci: Anak asma, saturasi oksigen, tripod postion dan pursed lips breathing