ABSTRAK

Latar belakang: Pemberian infus pada anak perlu diperhatikan karena anak akan berespon terhadap
tindakan invasif yang diberikan seperti takut sehingga seringkali anak akan banyak melakukan
pergerakan pada area pemasangan infus serta hal ini dapat membuat anak merasa tidak nyaman.
Efek dari mobilisasi yang dilakukan pada area pemasangan infus akan berdampak terhadap posisi
jarum sehingga dapat menyebabkan trauma pada dinding vena, hal ini yang dapat menyebabkan
terjadinya plebitis. Angka kejadian plebitis di Indonesia umumnya sekitar 10% dan berdasarkan
laporan Kementrian Kesehatan Indonesia plebitis dikatakan salah satu bentuk infeksi nosokomial
yang masih menjadi masalah serius untuk dihadapi oleh rumah sakit diseluruh dunia terutama rumah
sakit di negara berkembang Tujuan: mengetahui pengaruh pemberian kompres hangat terhadap
derajat plebitis pada anak yang mengalami plebitis. Metode: studi kasus dengan pendekatan Pre
dan Post intervensi dengan melibatkan 2 anak usia toddler mengalami plebitis, instrument yang
digunakan untuk menilai derajat plebitis dengan Visual Infusion Phlebitis (VIP) Score. Hasil:
Setelah diberikan kompres hangat selama 2 hari sebanyak 4x pemberian pada An.G dan selama 1
hari sebanyak 3x pemberian pada An.F keduanya terdapat penurunan derajat plebitis dari skor 2
menjadi skor 0. Kesimpulan: Berdasarkan studi kasus yang telah dilakukan pada dua pasien anak
yang mengalami plebitis, kompres hangat terbukti dapat menurunkan derajat plebitis dalam waktu
1 – 2 hari.
Kata Kunci: Kompres hangat, Plebitis, Derajat Plebitis, Terapi Intravena