ABSTRAK

Gagal ginjal kronik ialah suatu penyakit yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal secara
tiba-tiba, gagal ginjal terjadi ketika ginjal tidak berfungsi dan tidak mampu mengangkut sisa
metabolisme dalam tubuh atau melakukan fungsi normalnya. Permasalahan yang terjadi pada
penderita gagal ginjal kronik yaitu penderita banyak mengalami masalah nyeri penusukan fistula
arterivenosa, dimana rasa nyeri yang dirasakan mempengaruhi kualitas hidup pasien gagal ginjal
kronik yang menjalani hemodialisa. Hal tersebut yang menjadikan dasar perawat untuk
melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah nyeri. Indikator untuk mengetahui
adanya nyeri ialah dengan melihat pengkajian nyeri menggunakan numeric rating scale (NRS)
pada pasien. Tindakan mandiri keperawatan untuk mengatasi masalah tersebut salah satunya
ialah dengan pemberian cryotherapy: kompres es. Tujuan penerapan cryotherapy: kompres es
ini adalah untuk menurunkan nyeri penusukan fistula arterivenosa pada pasien gagal ginjal
kronik yang sedang menjalani hemodialisa di RS X Kota Bekasi sehingga masalah nyeri akut
dapat diatasi . Metode penelitian pada karya tulis ilmiah ini adalah studi kasus deskriptif yang
melibatkan 2 pasien dengan diagnosa nyeri akut di RS X Kota Bekasi Timur. Hasil yang
didapatkan pada kedua pasien yang sudah diberikan cryotherapy: kompres es terjadi penurunan
tingkat nyeri pada penusukan fistula arterivenosa. Kesimpulan yang didapatkan adalah terapi
cryotherapy: kompres es ini dapat dijadikan tindakan mandiri keperawatan untuk mengatasi
masalah nyeri akut pada area penusukan fistula arterivenosa. Saran petugas kesehatan ialah
agar dapat menerapkan terapi cryotheray:kompres es dan menjadikan terapi ini sebagai terapi
non farmakologis di rumah sakit pada pasien dengan gagal ginjal kronik untuk menurunkan
tingkat nyeri penusukan pada fistula arterivenosa dalam meningkatkan kualitas hidup pada
pasien tersebut.

Kata Kunci : Gagal Ginjal Kronik, Nyeri, Fistula Arterivenosa , Cryotherapy: Kompres es