ABSTRAK

Pendahuluan: Diabetes Melitus ialah suatu penyakit dimana pankreas mengalami masalah dalam
menghasilkan suatu insulin dan insulin itu sendiri tidak mampu dipergunakan secara efektif.
Permasalahan yang terjadi pada penderita Diabetes Melitus itu ialah terjadinya masalah neuropati,
harus segera diatasi agar tidak terjadi komplikasi seperti terjadinya ulkus ganggren pada
ekstremitas bawah. Hal tersebut yang menjadikan dasar perawat untuk melakukan tindakan
keperawatan untuk mengatasi masalah perfusi perifer tidak efektif. Indikator untuk mngetahui
adanya gangguan perfusi perifer tidak efektif ini adalah dengan melihat hasil nilai ABI (Ankle
Brachial Index) pada pasien. Tindakan mandiri keperawatan untuk mengatasi masalah tersebut
salah satunya ialah dengan pemberian terapi buerger allen exercise.
Tujuan: Penerapan terapi Buerger Allen Exercise ini adalah untuk meningkatkan nilai ABI pada
pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di RS X Kota Bekasi sehingga masalah perfusi perifer tidak
efektif menjadi meningkat.
Metode penelitian: Pada karya tulis ilmiah ini adalah studi kasus deskriptif yang melibatkan 2
pasien dengan diagnosa risiko perfusi perifer tidak efektif di RS X Kota Bekasi.
Hasil: Hasil yang didapatkan pada kedua pasien yang sudah diberikan terapi buerger allen
exercise selama 3 hari dengan durasi 15-30 menit yaitu dapat meningkatkan nilai ABI pada kedua
pasien.
Kesimpulan: Terapi buerger allen exercise ini dapat dijadikan tindakan mandiri keperawatan
untuk mengatasi masalah perfusi perifer tidak efektif pada ektremitas bawah.

Kata Kunci : Diabetes Melitus Tipe 2, perfusi perifer, ABI, buerger allen exercise