Latar Belakang: Bronkopneumonia merupakan penyakit gangguan pernapasan yang sering
dijumpai pada anak usia sekolah dengan tanda dan gejala anak merasakan sesak napas, batuk
berdahak yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Masalah yang biasa muncul pada anak dengan
bronkopneumonia yaitu pola napas, peran perawat dalam mengatasi masalah keperawatan
tersebut adalah dengan intervensi manajemen jalan napas. Selama ini di ruang perawatan anak
yang dilakukan oleh perawat adalah dengan terapi farmakologis dan belum adanya terapi non
farmakologis yang bisa dilakukan untuk mengatasi status oksigenasi pada anak dengan
bronkopneumonia dengan pendekatan terapi bermain ataupun atraumatic care karena efek
hospitalisasi seperti yang bisa dilakukan salah satunya dengan balloon blowing exercise.Tujuan:
Intervensi inovasi balloon blowing exercise dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki status
oksigenasi pada anak dengan pendekatan terapi bermain dan atraumatic care sebagai latihan
pernapasan. Metode: Metode pada hasil karya ilmiah ini adalah dengan studi kasus yang
dilakukan pada 2 pasien anak usia sekolah dengan instrumen untuk evaluasi menggunakan
Respiratory Score dengan intervensi ballon blowing exercise dilakukan selama 3 hari 1x/hari
dengan durasi 10-15 menit. Hasil: Evaluasi studi kasus yaitu terjadi penurunan frekuensi napas,
kenaikan saturasi oksigen pada anak selama 3 hari intervensi dengan kategori gangguan pernapasan
ringan. Kesimpulan: Penerapan balloon blowing exercise efektif untuk memperbaiki status
oksigenasi pada anak penderita bronkopneumonia.

Kata kunci: Anak Usia sekolah, Bronkopneumonia, Ballon blowing Exercise, Status
Oksigenasi