ABSTRAK

Gagal ginjal kronik adalah gangguan fungsi ginjal yang bersifat progresif dan irreversible, dimana
kondisi ini ginjal akan mengalami penurunan fungsinya dalam mempertahankan keseimbangan
cairan dan elektrolit. Masalah yang sering terjadi pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani
hemodialisis adalah kenaikan berat badan intradialisis yang melebihi standar yaitu 5% dari berat
badan kering, penerapan terapi es batu pada pasien dialisis diharapkan mampu mengatasi rasa haus
yang dirasakan pada pasien dialisis sehingga peningkatan berat badan intradialisis sesuai standar
dan kualitas hidup pasien hemodialisis dapat optimal. Design penelitian ini adalah studi kasus
dengan jumlah sample 2 orang pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di wilayah
Bekasi Timur, kedua pasien diukur tingkat haus sebelum dan sesudah terapi es batu dengan
menggunakan skala VAS selama tiga hari dan dilakukan pemantauan berat badan intradialisis
sebelum dan sesudah tindakan dialisis dan kedua pasien dihitung rata-rata penurunan skala haus dan
berat badan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan terapi es batu pada pasien gagal
ginjal kronik yang menjalani hemodialisis dapat menurunkan skala haus dan berat badan intradislisis

dengan hasil rata-rata penurunan skala haus dari skala 7 (haus berat) ke skala 3-4 (haus ringan-
sedang) dan rata-rata penurunan berat badan sebanyak 1-2 kg. Berdasarkan hasil penelitian dapat

disimpulkan bahwa terapi es batu efektif menurunkan rasa haus yang berdampak pada penurunan
berat badan pada pasien dialisis yang kelebihan cairan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis.
Kata kunci: terapi es batu, gagal ginjal kronik, rasa haus