ABSTRAK

Pendahuluan: Anak usia prasekolah adalah usia anak yang belum memasuki masa sekolah dan
rentan terhadap penyakit yang menyebabkan anak harus dirawat di rumah sakit atau yang biasa
disebut hospitalisasi. Hospitalisasi sendiri adalah suatu keadaan terencana atau darurat yang
mengharuskan anak untuk tinggal sementara di rumah sakit menjalani perawatan sampai kondisi
membaik dan diperbolehkan pulang kembali ke rumah. Salah satu dampak hospitalisasi adalah
mengakibatkan anak mengalami kecemasan hingga stress. Salah satu cara mengurangi kecemasan
pada saat anak menjalani hospitalisasi adalah dengan terapi bermain. Terapi bermain yang dapat
dilakukan di rumah sakit salah satunya adalah bermain boneka tangan. Tujuan: Tujuan karya ilmiah
ini adalah menganalisis penerapan terapi bermain boneka tangan terhadap penurunan tingkat
kecemasan akibat hospitalisasi pada anak pra sekolah. Metode: Penulisan karya ilmiah ini adalah
studi kasus menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Intervensi terapi
bermain boneka tangan dilakukan kepada 2 pasien yaitu An. A dan An. S. Hasil: Hasil analisis
didapatkan penurunan skor tingkat kecemasan Children’s Fear Scale (CFS) pada pasien pertama
sebanyak 3 skor dan pada pasien kedua sebanyak 4 skor, anak menjadi lebih tenang dan tidak cemas.
Kesimpulan: Penerapan terapi bermain boneka tangan selama 2 hari terbukti efektif terhadap
penurunan tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak pra sekolah.

Kata Kunci: Prasekolah, Hospitalisasi, Kecemasan, Terapi Bermain, Boneka Tangan