ABSTRAK

Latar Belakang: Bronkhopneumonia adalah salah satu jenis pneumonia yang mempunyai pola
penyebaran bercak, teratur dalam satu atau lebih area terlokalisasi di dalam bronkhi dan meluas ke
parenkim paru yang berdekatan di sekitar nya. Bronkopenumonia merupakan radang saluran
pernapasan yang terjadi pada bagian bronkus sampai dengan alveolus paru. Bronkopnemonia dapat
mengakibatkan bersihan jalan napas terganggu, terapi inhalasi dengan cairan hipertonik NaCl 3%
diketahui dapat mengatasi permasalahan pada pasien bronkopneumonia. Tujuan: Karya ilmiah ini
adalah menggambarkan aplikasi penerapan terapi dengan cairan hipertonik NaCl 3% dengan
masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif pada bronkopneumonia dengan keluhan
batuk, ronkhi, dan produksi dahak yang sulit dikeluarkan. Karya ilmiah dilakukan di ruang anak RS
Swasta X Jakarta. Metode: metode karya ilmiah adalah studi kasus pada 2 pasien kelolaan
dilakukan metode terapi inhalasi hipertonik NaCl 3 % untuk mengatasi masalah bersihan jalan napas
tidak efektif. Hasil: hasil yang didapatkan pada sebelum dan sesudah terapi inhalasi cairan
hipertonik NaCl 3% pada kasus pertama ronkhi, frekuensi napas, batuk, produksi sputum menurun,
pada kasus kedua juga menunjukkan ronkhi, frekuensi napas, batuk, produksi sputum menurun.
Kesimpulan: Terapi inhalasi cairan hipertonik NaCl 3% menurunkan batuk, frekunsi napas, ronki
dan produksi sputum. Tindakan inhalasi cairan hipertonik NaCl 3 % diharapkan dapat diterapkan
dalam asuhan keperawatan pada anak dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif.
Kata kunci: bersihan jalan napas, bronkopneumonia, terapi inhalasi hipertonik 3 %.