Meskipun telah menulis War and Peace dan Anna Karenina, Leo Tolstoy, pada usia 51 tahun, melihat kembali kehidupannya dan menganggapnya sebagai kegagalan yang tidak berarti dan disesalkan. Pengakuan memberikan wawasan tentang gerakan penulis besar Rusia dari pengejaran cita-cita estetika menuju masalah konsekuensi religius dan filosofis.
Otentik dan benar-benar mengharukan, memoar krisis spiritual paruh baya ini pertama kali didistribusikan pada tahun 1872 dan menandai titik balik dalam karier penulis sebagai penulis: di tahun-tahun berikutnya, Tolstoy menulis hampir secara eksklusif tentang kehidupan religius, terutama pengabdian di kalangan kaum tani.
Generasi pembaca telah terinspirasi oleh pemeriksaan ulang yang tulus terhadap ortodoksi Kristen dan kebangkitan spiritual selanjutnya. Diberi peringkat di antara buku-buku terbaik tentang subjek ini, karya abadi ini diperuntukkan bagi siapa saja yang pernah khawatir tentang sifat kehidupan yang cepat berlalu dan berspekulasi tentang nilai keberadaan.