Latar Belakang: Stroke salah satu masalah kesehatan yang penting dan perlu diperhatikan.
Stroke iskemik adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke
bagian otak, yang disebabkan karena adanya thrombus atau embolus. Stroke atau gangguan
peredaran darah otak (GPDO) merupakan penyakit neurologis yang sering dijumpai dan harus
ditangani secara cepat dan tepat. Berdasarkan data dari rekam medis Rumah Sakit Swasta di
Bekasi Barat dalam satu tahun terakhir didapatkan data yaitu sebanyak 101 pasien atau sekitar
1.98%.
Tujuan Umum: Memberikan pengalaman secara nyata dalam memberikan asuhan keperawatan
pada pasien dengan stroke iskemik.
Metode Penulisan: Dalam penyusunan laporan kasus ini menggunakan metoe deskriptif yaitu
dengan mengungkapkan fakta-fakta sesuai dengan data-data yang di dapat.
Hasil: Hasil dari pengkajian didapatkan 4 diagnosa keperawatan yaitu perfusi serebral tidak
efektif berhubungan dengan embolisme, ketidakseimbangan elektrolit berhubungan dengan
ketidakseimbangan cairan, gangguan menelan berhubungan dengan paralisis serebral, risiko
cedera berhubungan dengan penurunan fungsi psikomotor, dan gangguan mobilitas fisik
berhubungan dengan penurunan kekuatan otot. Intervensi prioritas pada diagnosa perfusi serebral
tidak efektif berhubungan dengan embolisme adalah kaji tanda-tanda peningkatan TIK.
Intervensi prioritas pada diagnosa ketidakseimbangan elektrolit berhubungan dengan
ketidakseimbangan cairan adalah catat intake-output dan hitung balans cairan 24 jam. Intervensi
prioritas pada diagnosa risiko cedera berhubungan dengan penurunan fungsi psikomotor adalah
hitung risiko jatuh dengan menggunakan skala Fall Morse Scale setiap hari. Intervensi prioritas
pada diagnosa gangguan menelan adalah monitor tingkat kesadaran dan kemampuan menelan.
Intervensi prioritas pada diagnosa gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan
kekuatan otot adalah ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan.
Kesimpulan dan saran: Asuhan keperawatan pada pasien dengan Stroke iskemik perlu
memperhatikan masalah keperawatan yaitu perfusi serebral tidak terjadi komplikasi. Saran
perawat dapat mengobservasi hemodinamik dan tingkat kesadaran pada pasien.