Tuberkulosis berasal dari infeksi bakteri mycobacterium tuberculosa, merupakan
penyakit yang disebabkan oleh infeksi dan status gizi buruk, dimana membutuhkan
protein tinggi seperti albumin, dan karbohidrat untuk membantu mempercepat
perbaikan sel. Salah satu bahan makanan yang mengandung albumin dan
karbohidrat adalah ikan gabus dan tepung pati ganyong, yang akan diolah sebagai
makanan ringan yang disukai masyarakat, yaitu kerupuk. Penelitian ini bertujuan
menganalisis kadar albumin, kadar abu, kadar air, karakteristik organoleptik dan
hedonik terhadap kerupuk tepung pati ganyong dengan penambahan ikan gabus.
Metode yang digunakan rancangan acak lengkap (RAL). Terdapat 3 perlakuan,
yaitu 140 gr, 120 gr, dan 100 gr pada tepung pati ganyong serta 100 gr, 125 gr, dan
150 gr pada ikan gabus. Hasil uji kadar albumin pada kerupuk ikan paling tinggi
berada pada formula 3 (369), yaitu 0,2017%. Hasil kadar abu dan kadar air pada
kerupuk ikan memenuhi ketentuan SNI, yaitu 0,2% dan 5,19%. Hasil rata-rata
karakteristik organoleptik paling tinggi pada warna 3,00 sementara aroma, tekstur
dan rasa sebesar 4,00. Terdapat perbedaan signifikan pada kerupuk ikan terhadap
warna. Daya terima pada kerupuk ikan masuk kriteria suka. Kesimpulannya adalah
kerupuk ikan dapat diterima oleh masyarakat dan terdapat albumin pada kerupuk.
Kata kunci : kerupuk ikan, albumin, ikan gabus, tepung pati ganyong