Diabetes militus adalah penyakit tidak menular kronik yang di sebabkan oleh
ketidakmampuan pankreas memproduksi insulin secara efektif atau sebaliknya.
Teh herbal adalah minuman campuran teh dan tanaman yang memiliki khasiat.
Antioksidan adalah senyawa penghambat radikal bebas pada penderita diabetes
melitus. Daun nangka memiliki kandungan alkaloid, flavonoid dapat meregenerasi
sel β pankreas pada penderita diabetes melitus. Tujuan dari penelitian untuk
mengetahui dan menganalisis perbedaan organoleptik, daya terima, mutu dan
aktivitas antioksidan pada teh. Desain penelitian menggunakan desain
experimental metode Rancangan Acak Lengkap ( RAL ) dengan 70 responden.
Hasil penelitian menunjukan uji organoleptik tertinggi pada formula F1 rata-rata
aroma 4,00; rasa 3,59; warna 4,00. Hasil uji hedonik formula F1 paling disukai
panelis dengan persentase aroma 84,5 %, rasa 82 % dan warna 82,3%. Uji
aktivitas antioksidan didapatkan hasil IC50 pada F1 13,55 ppm; F2 33,22 ppm; F3
19,39 ppm. kadar air pada teh tidak memenuhi SNI yaitu 8%, sedangkan pada
kadar abu F1 sebesar 7,6% dan memenuhi standar mutu. Kesimpulan uji
organoleptik, hedonic, aktivitas antioksidan formula F1 tertinggi, uji kadar abu
hanya F1 yang memenuhi standar mutu yang ditetapkan sedangkan kadar air
tidak memenuhi standar mutu yang ditetapkan. Kode etik penelitian Dengan
nomor No:03/20.12/0808.

Kata kunci : Diabetes militus, Antioksidan,Teh, Daun Nangka.