Ketidakseimbangan tingkat kecukupan zat gizi dapat menimbulkan masalah gizi,
baik masalah gizi kurang maupun gizi lebih. Apabila tingkat konsumsi makan
cukup sesuai dengan kebutuhan maka akan menyediakan zat-zat gizi yang cukup
pula bagi remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan
pengetahuan gizi dan perilaku konsumsi sayur dan buah pada penerapan isi
piringku terhadap kecukupan zat gizi remaja SMA KORPRI Bekasi. Penelitian ini
menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 140 siswa,
dengan metode Simple Random Sampling. Variabel kecukupan zat gizi diukur
dengan menggunakan Food Recall 24 jam, perilaku konsumsi sayur dan buah
menggunakan Food Frequency Questionnaire, dan pengetahuan gizi
menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan Fisher Exact. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat 47,1% remaja memiliki pengetahuan gizi
yang baik, 56,4% remaja memiliki perilaku konsumsi sayur dan buah yang cukup,
dan lebih dari 50% remaja memiliki kecukupan zat gizi yang kurang. Kesimpulan
dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
pengetahuan gizi dengan kecukupan zat gizi remaja SMA KORPRI Bekasi
dengan p-value >0,05, namun terdapat hubungan yang signifikan antara
pengetahuan gizi dengan kecukupan zat gizi vitamin C dengan p-value = 0,020
dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku konsumsi sayur dan
buah dengan kecukupan zat gizi remaja SMA KORPRI Bekasi dengan p-value
>0,05.

Kata Kunci: Pengetahuan Gizi, Perilaku Konsumsi Sayur dan Buah, Kecukupan
Zat Gizi, Remaja