Salah satu yang dirasakan saat menstruasi adalah dysmenorrhea. Stres suatu
respon yang bisa mengganggu kerja sistem endokrin sehingga dapat menyebabkan
rasa sakit saat menstruasi ataupun dysmenorrhea. Konsumsi kalsium juga
mempunyai pengaruh terhadap kejadian dysmenorrhea peranannya sebagai zat
yang dibutuhkan untuk kontraksi otot. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
hubungan tingkat stres dan konsumsi sumber kalsium dengan dengan
dysmenorrhea pada remaja putri di SMK Negeri 3 Kota Bekasi. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif menggunakan desain cross-sectional. Variabel
independen adalah tingkat stres dan konsumsi makanan sumber kalsium. Dan
variabel dependen adalah dysmenorrhea. Teknik pengambilan sampel
menggunakan consecutive sampling dengan jumlah 143 responden. Data
dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner tingkat stres, food frequency
questionnaire (FFQ) dan kuesioner dysmenorrhea.. Dianalisis menggunakan chisquare. Hasil menunjukan bahwa terdapat hubungan antara tingkat stres dengan
dysmenorrhea nilai p-valuenya 0,010 dan konsumsi makanan sumber kalsium
dengan dysmenorrhea nilai p-valuenya 0.001 pada remaja di Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 3 Kota Bekasi. Kesimpulan dari peneliti ini adalah terdapat
hubungan antara tingkat stres dan konsumsi makanan sumber kalsium dengan
dysmenorrhea di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Kota Bekasi.
Kata Kunci : Tingkat Stres, Konsumsi Makanan Sumber Kalsium, Dysmenorrhea,
Remaja putri