Stik merupakan kue kering yang mempunyai bentuk pipih panjang dan dibuat dari
tepung terigu, tepung tapioka, lemak, telur dan air. Tempe mengandung senyawa
flavonoid golongan isoflavon, daun kelor memiliki kandungan flavonoid dengan
sifat antioksidan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa formula
terbaik pada produk stik berdasarkan karakteristik organoleptik dan mutu fisiknya,
menganalisa kandungan flavonoid pada produk stik, dan untuk mengetahui
sampel yang paling disukai masyarakat. Stik tepung tempe dan daun kelor ini
diformulasikan menjadi F1 (tepung tempe 40 gram, daun kelor 20 gram); F2
(tepung tempe 60 gram, daun kelor 40 gram); dan F3 (tepung tempe 80 gram,
daun kelor 60 gram). Metode penelitian dalam penelitian ini adalah Rancangan
Acak Lengkap (RAL) true experimentral. Hasil uji statistik Kruskal Wallis pada
uji organoleptik didapatkan hasil yang memiliki perbedaan signifikan pada aroma,
tekstur, dan warna (p < 0,05). Hasil uji hedonik tertinggi adalah F1 (83,28%).
Hasil penelitian didapatkan kadar air terendah 3,41% dan tertinggi 4,10%. Kadar
abu terendah 2,01% dan tertinggi 2,82%. Kandungan flavonoid terendah adalah
7,33 ppm dan tertinggi 7,35 ppm. Kesimpulannya produk stick substitusi tepung
tempe dan penambahan daun kelor dapat diterima masyarakat. Nomor persetujuan
Etik 03/20.12/0793.
Kata kunci : stik, tepung tempe, daun kelor, flavonoid