Menstruasi merupakan perdarahan periodik sebagai bagian integral dari fungsional biologis
wanita dari awal menstruasi hingga mengalami menopause. Faktor yang mempengaruhi siklus
menstruasi antara lain asupan protein dan aktivitas fisik. Remaja putri yang mengalami asupan
gizi kurang atau lebih dapat menyebabkan gangguan fungsi reproduksi yang dapat berdampak
pada gangguan pola menstruasi, sedangkan Aktivitas fisik yang dilakukan dapat
mempengaruhi gangguan siklus menstruasi pada remaja putri. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara asupan protein dan aktivitas fisik dengan siklus menstruasi pada
remaja SMKN 3 Kota Bekasi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif
dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive
sampling dengan jumlah sampel sebanyak 145 responden. Analisis data dalam penelitian ini
menggunakan uji statistik chi-square. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2020
-Januari 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 53,9% siswa yang memiliki
asupan ptotein tidak baik, 53,8% siswa memiliki aktivitas fisik tinggi dan 62,8% mahasiswa
memiliki siklus menstruasi yang tidak normal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada
hubungan yang signifikan antara asupan proteindengan siklus menstruasi (p = 0,0001) dengan
nilai OR 3,929 dan tidak ada hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan siklus menstruasi (p = 0,559) pada SMKN 3 Kota Bekasi.

Kata kunci: siklus menstruasi, asupan protein, aktivitas fisik