Stres dapat mempengaruhi pola makan seseorang. Seseorang yang mengalami
stres dapat terjadi perubahan pola makan, baik pada orang yang memiliki
kecenderungan untuk makan lebih banyak maupun yang lebih sedikit. Orang yang
stres memiliki kecenderungan tidak memperhatikan pola makan, yang dapat
menyebabkan kenaikan ataupun penurunan berat badan. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui ada tidaknya hubungan tingkat stres dengan pola makan pada
remaja di SMK Negeri 3 Kota Bekasi. Metode penelitian yang digunakan adalah
kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Besar sampel sebanyak 160 orang
yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Pengambilan data
tingkat stres diperoleh dengan data skala Depression Anxiety Stress Scale (DASS)
dan pola makan diperoleh dengan data food frequency questionnaire (FFQ).
Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat, menggunakan uji
chi-square. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar remaja termasuk dalam
kategori stres yaitu sebesar 55,6% dan sebagian besar memiliki pola makan yang
kurang yaitu sebesar 47,5%. Dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil bivariat
menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan
pola makan (p-value = 0,761) pada remaja di SMK Negeri 3 Kota Bekasi.
Kata kunci : tingkat stres; pola makan.