Healthy Eating Index (HEI) dirancang untuk menilai kepatuhan makan
berdasarkan pedoman gizi yang telah di tetapkan di setiap negara. Perilaku
seseorang mencakup tiga hal yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan. Pengetahuan
gizi yang baik merupakan faktor penting dalam menentukan sikap dan perilaku
seseorang terhadap makanan. Kebiasaan konsumsi masyarakat Indonesia saat ini
sangat beragam sejalan dengan perkembangan jumlah dan jenis makanan. Salah
satunya yaitu mengkonsumsi makanan cepat saji. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi dan konsumsi makanan cepat saji
dengan indeks makan sehat pada mahasiswa STIKes Mitra Keluarga. Penelitian
ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan desain cross sectional.
Teknik pengambilan sampel menggunakan Consecutive Sampling dengan jumlah
sampel sebanyak 110 responden. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan
uji statistik Fisher Exact dan Chi Square. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
Desember 2020-Januari 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
90,9% mahasiswa memiliki pengetahuan gizi dengan kategori baik, 36,4%
mahasiswa konsumsi makanan cepat saji dengan kategori kadang-kadang, dan
62,7% mahasiswa memiliki indeks makan sehat dengan kategori need
improvement (butuh perbaikan). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada
hubungan yang signifikan antara pengetahuan gizi dengan indeks makan sehat)
(p= 0,828) dan tidak ada hubungan yang signifikan antara konsumsi makanan
cepat saji dengan indeks makan sehat (p = 0,241) pada mahasiswa STIKes Mitra
Keluarga.

Kata kunci: pengetahuan gizi, konsumsi makanan cepat saji, indeks makan sehat
(Healthy Eating Index