Senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam tumbuhan merupakan zat bioaktif
yang berkaitan dengan kandungan kimia dalam tumbuhan, sehingga sebagian tumbuhan
dapat digunakan sebagai bahan obat. Salah satu metabolit sekunder yang sering dijumpai
pada tumbuhan yaitu flavonoid. Kandungan flavonoid terkandung pada Biji kurma yang
dimana masyarakat masih menganggap bahwa bagian dari buah kurma tersebut tidak
memiliki khasiat untuk kesehatan tubuh. Senyawa flavonoid berperan sebagai
antioksidan dimana senyawa tersebut dapat menghambat reaksi oksidasi, dengan
mengikat radikal bebas dan molekul yang sangat reaktif. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan aktivitas antioksidan ekstrak etanol biji kurma dengan metode FRAP
(Ferric Reducing Antioxidant Power). Ekstraksi biji kurma menggunakan metode
maserasi dengan pelarut etanol, selanjutnya dilakukan pengujian aktivitas antioksidan
pada ekstrak etanol biji kurma dengan menggunakan spektrofotometer UV-VIS pada
gelombang 720 nm. Hasil uji aktivitas antioksidan dengan tiga kali replikasi diperoleh
hasil rata-rata %inhibisi yaitu 66,19%
Kata kunci : antioksidan, biji kurma, FRAP, flavonoid, spektrofotometri UV-VIS