Tanaman Kelor (Moringa oleifera L.) adalah sejenis tanaman yang tumbuh baik di
daerah tropis seperti Indonesia khususnya yang tumbuh di daerah Cibitung, Bekasi,
dan tanaman ini telah banyak dikenal masyarakat dulu sebagai sayuran dan obat
tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran makroskopik,
mikroskopik dan kandungan senyawa metabolit sekunder pada daun Kelor (Moringa
oleifera L.) dari daerah Cibitung, Bekasi. Penelitian ini termasuk penelitian
deskriptif. Sampel yang digunakan adalah daun Kelor yang berasal dari daerah
Cibitung, Bekasi. Hasil penelitian pada pemeriksaan makroskopik yang meliputi uji
morfologi daun menunjukkan panjang 1,5-2,5 cm, lebar 1-1,8 cm, berwarna hijau,
bentuk daun oval dengan semua bagian sama lebar, ujung daun (apex) terbelah,
pangkal daun (base) membulat, tepi daun (margin) rata, permukaan daun licin,
pertulangan daun menyirip, serta susunan daun (filotaksis) majemuk dengan posisi
tersebar dan uji organoleptis menunjukkan serbuk halus, berwarna hijau, berbau
langu, rasa pahit dan sepat, pada pemeriksaan mikroskopik (anatomi) pada
penampang melintang menunjukkan rambut penutup, epidermis, jaringan palisade,
jaringan bunga karang, berkas pembuluh tipe kolateral, terdapat stomata dan hablur
kalsium oksalat bentuk roset dan serbuk memiliki fragmen pengenal berupa rambut
penutup, berkas pembuluh dengan penebalan tangga dan spiral, fragmen epidermis
atas dengan jaringan palisade, dan fragmen epidermis bawah dengan stomata tipe
anomositik, dan pada skrining fitokimia menunjukkan hasil positif pada alkaloid,
flavonoid, saponin, steroid dan tanin.

Kata kunci: Daun Kelor (Moringa oleifera L.), Makroskopik, Mikroskopik, Skrining fitokimia