Kafein merupakan senyawa alkaloid yang bermanfaat ketika digunakan secara tepat,
namun ketika berlebih dapat berbahaya bagi tubuh, sehingga timbullah suatu produk
yang disebut dekafeinasi. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar
total kafein dalam kopi dekafeinasi jenis Arabika dan Robusta dan untuk memastikan
kesesuaian kadar dalam sekali sajian kopi berdasarkan dosis menurut Standar
Nasional Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah Spektrofotometri UVVis dan ditentukan validasinya.
Hasil analisis menunjukkan rata-rata kadar kafein dalam kopi dekafeinasi jenis
Arabika dan Robusta, yaitu 0,8648% dan 1,6214% dan jumlah kafein dalam sekali
sajian, yaitu 86,47 mg dan 162,14 mg. Validasi metode yang diperoleh yaitu, rentang
perolehan kembali 94,47-100,37%, rentang RSD 0,3%-0,7%, koefisien determinasi
0,9989, batas deteksi 0,3822 µg/mL dan batas kuantifikasi 1,2739 µg/mL.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa metode spektrofotometri UVVis dapat digunakan untuk menganalisis kafein dalam sampel kopi dekafeinasi
dengan memberikan validitas yang baik namun kadar kafein dalam sekali sajian kopi
belum sesuai dengan ketentuan dosis pada Standar Nasional Indonesia yaitu 50
mg/sajian.
Kata kunci: Kafein, Arabika, Robusta, Dekafeinasi, Spektrofotometri UV-Vis