Mie basah merupakan makanan berbahan dasar tepung yang banyak
dikonsumsi oleh masyarakat karena pengolahannya yang mudah. Tingginya kadar air
pada mie basah membuat mie menjadi tidak bertahan lama. Pada kenyataannya, masih
dijumpai pengawet pada mie basah yang tidak boleh digunakan yaitu formalin. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat formalin pada mie basah yang
tidak bermerek di Pasar Tradisional Kecamatan Tambun Selatan dan menentukan
kadar formalin pada mie yang tidak bermerek di Pasar Tradisional Kecamatan Tambun
selatan. Penelitian ini dilakukan di laboratorium STIKes Mitra Keluarga. Jenis
penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Terdapat 7 sampel yang diambil dari 4
pasar berbeda. Sampel di uji menggunakan test kit formalin dan menghasilkan 6 sampel
positif formalin. Menurut SNI formalin tidak boleh ada didalam mie basah. Sehingga
hasil ke-6 sampel tersebut tidak memenuhi syarat mutu mie basah. Selanjutnya sampel
positif di tentukan kadarnya menggunakan alat Spektofotometri UV-VIS dan reagen
Nash. Kadar formalin terendah yaitu 18,61 mg/L sedangkan kadar tertinggi yaitu
738,45 mg/L.
Kata kunci: Mie basah, Formalin, Test kit formalin, Spektrofotometri UV-Vis