Infeksi cacing masih menjadi masalah kesehatan pada masyarakat terutama di
negara berkembang seperti Indonesia Infeksi cacing terbanyak di infeksi oleh
cacing Soil Transmitted Helminth (STH). Apabila seseorang mengkonsumsi
sayuran yang belum dimasak, dicuci, atau dikupas secara terus menerus maka
berpotensi terinfeksi cacing STH. Salah satu sayuran yang biasa yang dikonsumsi
oleh masyarakat secara mentah adalah Kubis (Brassica oleracea) dan kemangi
(Ocimum basilicum). Sayuran yang dikonsumsi mentah tanpa dicuci secara higienis
dapat berisiko terjadinya penularan infeksi STH secara oral. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui kontaminasi STH pada kubis (Brassica oleracea) dan kemangi
(Ocimum basilicum) di Penjual Makanan Sepanjang Jalan Dasa Darma Kec.
Rawalumbu Kota Bekasi terkontaminasi Soil Transmitted Helminth (STH). Jenis
penelitian yang digunakan adalah deskriptif numerik dengan menggunakan
rancangan desain cross sectional yang dilakukan di Laboratorium STIKes Mitra
Keluarga. Sampel yang diguanakan dalam penelitian ini sebanyak 10 sampel, yaitu
5 sampel kubis dan 5 sampel kemangi. Pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan teknik sampling non probability dengan metode total sampling untuk
menentukan populasi sampel. Hasil pemeriksaan telur STH pada sayuran kubis dan
kemangi di Sepanjang Jalan Dasa Dharma Kec. Rawalumbu Kota Bekasi
ditemukan bahwa adanya kontaminasi telur STH 100% pada sampel kemangi.
Adapun jenis telur STH yang ditemukan pada sayuran kemangi adalah telur
hookworm.
Kata Kunci : Sayuran kubis, sayuran kemangi, telur Soil Transmitted Helminth