Nyamuk Culex sp. merupakan vektor cacing Wuchereria bancrofti yang
merupakan penyebab penyakit filariasis di negara tropis dan subtropis.
pengendalian vektor nyamuk Culex sp, dengan cara membersihkan tempat-tempat
perindukan nyamuk, penyemprotan massal, dan insektisida alami. Insektisida
alami (hayati) dari tumbuhan mempunyai potensi untuk mengendalikan vektor.
Buah pare (Momordica charantia L) mengandung senyawa alkaloid, saponin, tanin,
dan flavonoid sehingga dapat digunakan sebagai larvasida alami untuk larva
nyamuk. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh dan efektivitas
ekstrak buah pare dengan konsentrasi 250 ppm, 500 ppm, 750 ppm dan 1000 ppm
terhadap larva Culex sp. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
eksperimental dengan menggunakan empat tingkatan konsentrasi yaitu 250 ppm,
500 ppm, 750 ppm, dan 1000 ppm, serta dilakukan empat kali pengulangan pada
masing-masing konsentrasi. Konsentrasi 250 ppm, 500 ppm, 750 ppm, dan 1000
ppm ekstrak buah pare (Momordica charantia L) memiliki daya bunuh masingmasing sebesar 17%, 34%, 49%, dan 65% pada larva Culex sp. Data hasil
pengamatan diolah dengan menggunakan uji One Way ANOVA dan uji analisis
probit. Hasil uji One Way ANOVA didapatkan nilai signifikansi 0,000 menunjukan
perbedaan yang signifikan dari jumlah kematian larva Culex sp. pada setiap
konsentrasi ekstrak buah pare yang bervariasi. Hasil analisis probit didapatkan nilai
LC50 pada konsentrasi 728,789 ppm dengan interval 635,459 - 865,793 ppm.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak buah pare (Momordica charantia L)
memiliki kemampuan larvasida terhadap larva nyamuk Culex sp.
Kata Kunci: Ekstrak Buah Pare (Momordica charantia L), Larva Culex sp.