Image of MAJALAH FOODREVIEW INDONESIA Vol. XIV No. 7 Juli 2019

MAJALAH CETAK

MAJALAH FOODREVIEW INDONESIA Vol. XIV No. 7 Juli 2019



Pangan fermentasi muncul sebagai bintang pertumbuhan di industri pangan. Sebuah artikel yang dikeluarkan oleh Food Dive (https://www.fooddive. com/news/a-bubbling-market-for-fermented- ingredients-shows-no-sign-of-popping/516363/) mencoba menunjukkan bahwa pasar produk pangan fermentasi ini terus tumbuh dan akan mencapai nilai 28.4 milyar USD pada tahun 2020.

Hal serupa juga diberitakan oleh Businesswire (https://www.businesswire.com/news/ home/20180425006846/en/Global-Fermented-Food- Drinks-Market-Analysis-Forecasts), yang melaporkan prediksi bahwa tren ini akan terus menguat, dimana untuk periode 2018- 2022 pertumbuhannya (CAGR) akan mencapai angka 5.84%. Bahkan, Portnews24 (https://portnews24.com/2018-2023-global-fermented-foods- drinks-market-trends-cagr-status-trends analysis-and-forecast-360-market- updates/54370/) menyatakan bahwa pasar global makanan dan minuman fermentasi ini akan mampu mencapai CAGR 7.2% pada periode 2018-2023.

Angka-angka tersebut tentu menjadi potensi yang sangat besar untuk industri pangan. Jika ditelusuri lebih dalam, motor utama dari prediksi pertumbuhan ini adalah meningkatnya kesadaran dan ketertarikan konsumen tentang kesehatan dan kebugaran.

Secara de nisi, pangan fermentasi (fermented foods) adalah pangan (termasuk minuman) yang diproduksi, diolah dan/atau diawetkan dengan melibatkan dan memanfaatkan kerja mikroba. Teknologi fermentasi merupakan salah satu teknologi yang sejak lama digunakan untuk tujuan mengawetkan dan menghasilkan produk baru. Pangan fermentasi juga telah lama dikenal memiliki banyak keunggulan ditinjau dari aspek gizi dan kesehatan, dibandingkan dengan bahan baku yang digunakan. Beberapa manfaat ini antara lain adalah meningkatnya kecernaan, memberikan gizi dan cita rasa khas yang lebih enak dan disukai, serta meningkatnya kandungan senyawa aktif tertentu.

Indonesia termasuk negara dengan potensi produk pangan fermentasi yang besar dan beragam. Banyak jenis pangan fermentasi dapat ditemui di Indonesia, seperti sawi asin, tempoyak, dadih, urutan (sosis Bali), tape singkong, tape ketan, brem, tuak, tempe, oncom, terasi, petis, kecap, tauco dan lain-lain. Sungguh potensi yang luar biasa. Sungguh peluang yang terbuka lebar bagi industri untuk mampu menangkap potensi ini.

Foodreview Indonesia edisi kali ini membahas beberapa hal terkait dengan produk pangan fermentasi. Semoga informasi yang kami sajikan dapat bermanfaat dan menjadi referensi dalam meningkatkan daya saing produk dan industri pangan Indonesia.

DAFTAR ISI
Forum
Food info-lintas pangan

OVERVIEW
Prospek Pengembangan Produk Pangan Fermentasi Indonesia
Tren Potensial Inovasi Produk Dairy
Perkembangan Penerapan SNI Pangan

Asosiasi
FOOD TAIPEI 2019: Berinovasi & Berkembang Demi Industri Pangan yang Lebih Maju

Ingridien
Tepung Jagung Fermentasi: Ingridien Pangan Potensial

TEKNOLOGI
Mikroorganisme dalam Pangan Fermentasi

KEAMANAN DAN MUTU
Validasi & Veri kasi dalam Sanitasi Industri Pangan
Pengujian Mutu & Keamanan pada Label Pangan

REGULASI
Peraturan Pencantuman Klaim pada Produk Susu
Pengawasan Label & Iklan Pangan di Indonesia


Ketersediaan

M62Q1M 62 2019RAK KOLEKSI BUKUTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - TIDAK DAPAT DIPINJAMKAN

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
M 62 2019
Penerbit PT Media Pangan Indonesia : Bogor.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
1907-1280
Klasifikasi
M 62 2019
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Vol. XIV No. 7 Juli 2019
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this