Sinopsis :

“It is not what you know but what can you do with you know”

Kata-kata bijak ini mengandung makna dalam tentang arti memiliki ilmu pengetahuan, khususnya mungkin bagi para cendekiawan. Seperti yang dituliskan Les Giblin dalam bukunya Skill with People, “Ilmu sendiri tidaklah punya nilai. Penggunaan ilmu itulah yang membuatnya bernilai”. Apalah artinya memiliki ilmu seluas samudera dan setinggi awan di langit, jika tidak mampu mengamalkannya. Dampaknya akan luar biasa, ilmu yang dimiliki bisa membawa kemaslahatan bagi orang banyak, atau bisa jadi petaka yang membawa derita berkepanjangan bagi umat manusia.

Berpijak pada nilai kata-kata bijak di atas, sekelompok alumni Akademi Gizi angkatan tahun 1971 serta didorong oleh motivasi yang ditaburkan oleh sesepuh Gizi Indonesia, Prof. Soekirman, kelompok ini tergerak untuk berdedikasi terhadap profesi yang diembannya sebagai Ahli Gizi dengan menorehkan buah pikirannya dalam untaian bunga rampai kumpulan artikel gizi praktis.

Adalah Djoko Sutopo yang buah pikirannya tentang hal-hal praktis terkait gizi telah tersebar di seantero wilayah Indonesia melalui dunia maya, mengawali langkah berbagi informasi kepada khalayak akun Face Booknya. Lebih dari 14.600 pembacanya mendapat manfaat dari artikel-artikel pendek yang dituliskannya. Bahkan sebagian besar pembacanya meminta dan mendorong artikel-artikel pendek ini dihimpun dan diterbitkan sebagai suatu bacaan praktis bagi para praktisi dan pemerhati gizi maupun masyarakat banyak.

Langkah ini telah menggugah semangat angkatan 1971 untuk bertekad dan berkiprah lebih jauh lagi dengan menuangkan berbagai pengalaman dan ilmu yang diperoleh mereka dalam bentuk tulisan yang memperkaya kancah dunia pergizian. Mengapa tidak, teladan nyata telah diberikan oleh Prof. Soekirman, sebagai pejuang sejati yang mendedikasikan begitu banyak tahun-tahun kehidupannya bagi perkembangan ilmu gizi di Indonesia. Jadi, mengapa tidak bagi para anak didiknya juga meneladani perjuangan yang telah dirintis beliau.

“Bunga Rampai, Kumpulan Artikel Gizi Praktis” adalah edisi perdana yang diluncurkan untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan gizi dengan diiringi harapan dapat menjangkau alam pikiran masyarakat secara sederhana. isi pesan yang disampaikan dalam simbol aksara, diyakini akan menimbulkan kesamaan makna tentang apa, dan bagaimana pengetahuan tentang gizi yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari membawa manfaat bagi kesehatan.

Disadari apa yang disajikan masih jauh dari sempurna, mengingat pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang setiap saat menyajikan perkembangan dan penemuan-penemuan baru dari berbagai disiplin ilmu termasuk di dalamnya ilmu gizi. Tentu saran dan nasukan dari berbagai pihak, khususnya insan gizi di Indonesia diyakini akan menambah khazanah pengetahuan dan memperluas wawasan khususnya di bidang gizi.

Semoga edisi perdana ini menjadi suatu batu loncatan bagi para ahli gizi khususnya untuk lebih menggali dan memperdalam ilmu gizi, utamanya dapat mengolah dan menyajikannya dalam bentuk yang sederhana, praktis dan mudah diterapkan oleh masyarakat banyak. Selain itu kiranya juga dapat diikuti oleh terbitnya edisi-edisi berikutnya sebagai buah karya tulis para alumni Akademi Gizi Tahun 1971, yang meskipun telah purna tugas masih bersemangat tinggi, bahkan akan menginspirasi gerakan berkarya tulis bagi insan gizi di Indonesia.

“Old soldier will never die”