Meski bukan habitat yang ideal, Cipto Husodo sukses memanen 280 kg udang vannamei Litopenaeus vannameii dari kolam 700 m2 yang bersalinitas 3 ppt. Lazimnya vannamei dibudidayakan di salinitas 29—30 ppt. Warga Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, itu pun mengantongi laba Rp5,4 juta pada Februari 2019. Ahli budidaya di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Dr. Ir. Kukuh Nirmala M.Sc., mengatakan salinitas kurang dari 3 ppt itu dapat digolongkan sebagai air tawar. Inovasi budidaya udang vannamei yang semula di air asin kini beralih ke air tawar itu spektakuler. Alasannya inovasi itu menjadi peluang menghasilkan vannamei untuk memasok tingginya permintaan pasar. Apalagi pasar tidak membedakan antara vannamei hasil budidaya air laut dan air tawar. Konsumen hanya berpatokan pada ukuran udang. Meski begitu ada beberapa hal yang mesti diperhatikan agar sukses beternak vannamei di air tawar seperti benih dan perawatan air.