Dalam proses pelayanan gizi, konseling gizi menyediakan struktur logis menggunakan strategi berdasarkan berbagai teori konseling. Masing-masing memiliki empat tahapan dalam prosesnya: tahap 1 penilaian, tahap 2 diagnosis gizi, tahap 3 intervensi, dan tahap 4 monitoring dan evaluasi. Tahap konseling gizi untuk kepatuhan diet secara optimal berada dalam tahap 3 yaitu intervensi. Kepatuhan diet harus menjadi tujuan akhir dari semua sesi konseling gizi. Glanz (1998) telah menemukan bahwa dua teknik konseling yang positif dapat meningkatkan kepatuhan diet: (1) menggunakan strategi yang mempengaruhi perilaku klien dan (2) melibatkan klien lebih banyak selama sesi konseling. Dia menetapkan beberapa strategi untuk menjaga perubahan pola makan: (1) menyesuaikan rejimen diet dan informasi tentang rejimen, (2) menggunakan dukungan sosial di dalam dan di luar pengaturan pelayanan kesehatan, (3) memberikan keterampilan dan pelatihan selain informasi, seperti keterampilan pelatihan keterampilan menimbang dan mengukur, (4) menjamin komunikasi yang efektif antara klien dan penyedia layanan, dan (5) memberi perhatian untuk tindak lanjut, pemantauan, dan penguatan.
Buku ini menyajikan perbandingan teori yang lazim digunakan dalam konseling gizi dengan menyertakan hasil-hasil penelitian uji teori tersebut supaya calon konselor gizi dapat mempraktekkan konseling gizi dengan efisien dan memperoleh hasil yang efektif. Calon konselor gizi juga akan memperoleh pemahaman untuk menjadi konselor yang baik dengan contoh-contoh kasus yang ditampilkan dan tugas mandiri yang disusun dalam format interaksi antara penulis dengan pembaca.